Superverde Mikro (Zn & Fe): Pupuk Organik Cair untuk Mengatasi Kekerdilan dan Klorosis
Di tengah berbagai upaya untuk meningkatkan hasil pertanian secara berkelanjutan, peran unsur hara mikro sering kali terlupakan. Padahal, meski dibutuhkan dalam jumlah kecil, kekurangan mikronutrien seperti Zinc (Zn) dan Ferum/Besi (Fe) bisa menyebabkan kekerdilan, klorosis daun muda, hingga penurunan hasil panen drastis.
Setelah Superverde Super Fosfor (Super P) dan Superverde Kalium (Super K) berhasil menjadi solusi alami dalam fase vegetatif dan generatif, kini hadir Superverde Mikro (Zn & Fe) — ramuan sederhana namun sangat penting untuk melengkapi kebutuhan tanaman akan unsur hara mikro esensial.
Mengapa Unsur Mikro Sangat Penting?
Zinc (Zn):
-
Berperan dalam pembentukan hormon auksin, penting untuk pertumbuhan akar dan batang.
-
Terlibat dalam aktivitas enzim dan sintesis protein.
-
Kekurangan Zn menyebabkan daun kerdil, sempit, dan bercak klorosis di antara tulang daun (gejala umum di tanaman padi dan jagung).
Ferum/Besi (Fe):
-
Komponen utama dalam klorofil dan sistem pernapasan tanaman.
-
Tanpa Fe, daun muda akan mengalami klorosis interveinal (menguning di antara tulang daun).
-
Sangat penting untuk tanaman di tanah berkapur atau pH tinggi, di mana Fe menjadi tidak tersedia.
Menurut Balai Penelitian Tanaman Pangan, gejala kekurangan Zn dan Fe marak di lahan sawah intensif akibat penggunaan pupuk kimia terus-menerus tanpa asupan organik.
Sumber Alami Zn dan Fe di Sekitar Kita
Tanpa perlu membeli pupuk mikro sintetis, sebenarnya lingkungan sekitar kita kaya akan sumber Zn dan Fe:
-
Paku-pakuan (rich in Fe)
-
Lumut kerak
-
Serbuk gergaji besi
-
Paku berkarat
-
Ampas tahu dan air cucian beras
-
Abu dapur, arang aktif
-
Air bekas cucian daging dan ikan
Melalui fermentasi bahan-bahan tersebut, unsur mikro bisa diubah menjadi bentuk larut dan tersedia bagi tanaman, apalagi bila ditambah dengan sedikit asam organik (misal dari air jeruk atau fermentasi tape).
Resep Pembuatan Superverde Mikro (Zn & Fe)
Bahan-bahan:
-
500 gram daun paku atau tanaman liar berdaun hijau tua
-
100 gram paku atau serpihan logam berkarat
-
1 liter air cucian beras
-
1 sendok makan air perasan jeruk nipis atau tape
-
3 sendok makan molase/gula merah cair
-
3 liter air bersih (air hujan lebih baik)
-
100 ml EM4 atau starter mikroba (opsional)
Langkah-langkah:
-
Pembersihan dan Pencincangan:
-
Cuci dan cincang halus daun paku atau tanaman hijau tua.
-
Masukkan ke dalam ember atau jerigen.
-
-
Fermentasi Unsur Besi dan Seng:
-
Tambahkan paku karat, air cucian beras, molase, dan asam organik (jeruk nipis/tape).
-
Aduk rata, lalu tambahkan air bersih dan EM4 jika ada.
-
Tutup dan fermentasikan selama 7–14 hari. Aduk tiap hari.
-
-
Penyaringan dan Penyimpanan:
-
Setelah dua minggu, cairan disaring dan disimpan dalam botol kedap udara.
-
Warna cairan biasanya cokelat tua kehitaman, dengan aroma seperti tape atau air kolam.
-
Cara Aplikasi Superverde Mikro
-
Dosis standar: Encerkan 10–20 ml Superverde Mikro ke dalam 1 liter air.
-
Frekuensi: 1–2 minggu sekali, terutama pada awal pertumbuhan dan saat muncul gejala klorosis atau kerdil.
-
Metode:
-
Semprot ke daun muda dan pucuk tanaman
-
Siram ke akar untuk meningkatkan penyerapan
-
Catatan Penting:
-
Hindari aplikasi saat matahari sangat terik.
-
Cocok dikombinasikan dengan Super P atau Super K untuk efek sinergis.
Efektivitas Berdasarkan Lapangan dan Ilmiah
Menurut Jurnal AgroBioTech (2022), penggunaan larutan hasil fermentasi paku karat dan molase selama 10 hari menunjukkan peningkatan tinggi tanaman dan luas daun hingga 25% pada fase vegetatif. Sementara Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian mencatat bahwa aplikasi mikronutrien cair organik mampu meningkatkan kadar klorofil dan menurunkan gejala penyakit daun.
Perbandingan dengan Pupuk Mikro Sintetis:
Aspek | Superverde Mikro | Mikro Sintetis (ZnSO₄, Fe-EDTA) |
---|---|---|
Kandungan unsur mikro | 0.1–0.5% Zn dan Fe larut | 5–10% tetapi mudah hilang |
Efek ke tanah | Menyuburkan mikroba | Tidak memperbaiki tanah |
Biaya | Nyaris gratis | Mahal, impor |
Efek jangka panjang | Memperbaiki kesuburan | Perlu aplikasi berulang |
Manfaat Tambahan Superverde Mikro
-
Mengandung enzim dan senyawa anti patogen dari hasil fermentasi.
-
Meningkatkan ketahanan terhadap stres lingkungan.
-
Menghemat biaya produksi pupuk mikro.
Kesimpulan: Mikronutrien Kecil, Dampak Besar
Superverde Mikro (Zn & Fe) adalah contoh nyata bagaimana ilmu dan kearifan lokal bisa bergabung menghasilkan solusi murah namun berdampak besar bagi pertanian. Tanaman yang mendapatkan asupan Zn dan Fe cukup akan:
-
Tumbuh lebih sehat
-
Terhindar dari kerdil dan klorosis
-
Meningkatkan hasil dan kualitas panen
Dengan memproduksi Superverde Mikro sendiri, petani menjadi lebih mandiri, efisien, dan ramah lingkungan.
Pustaka dan Referensi:
-
Yusron, M. (2022). Fermentasi Mikroorganisme Lokal sebagai Sumber Mikronutrien. Jurnal AgroBioTech, 9(1), 15–24.
-
Balai Penelitian Tanaman Pangan. (2021). Gejala Kekurangan Zn dan Fe pada Padi.
-
Suryani, R. (2020). Pemanfaatan Limbah Besi dan Daun Paku sebagai Pupuk Mikro Organik. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal.
-
Arifin, A. et al. (2023). Molase dalam Fermentasi Pupuk Organik Cair. Jurnal Pertanian Alami, 7(2), 45–52.
Komentar
Posting Komentar