Superverde Kalium (Super K): Rahasia Pembesaran Buah yang Alami dan Murah

Setelah membahas Superverde Super Fosfor (Super P) yang berperan dalam pembentukan bunga dan perakaran, kini kita memasuki tahap berikutnya dalam siklus tanaman: fase pembesaran buah. Inilah saat tanaman membutuhkan asupan kalium (K) dalam jumlah besar. Namun, alih-alih mengandalkan pupuk kimia seperti KCl atau MKP yang mahal dan merusak mikroba tanah, kita bisa beralih ke solusi alami: Superverde Kalium (Super K).


Mengapa Kalium Penting untuk Tanaman Buah dan Biji?

Kalium adalah unsur hara makro yang tidak membentuk struktur tubuh tanaman, tetapi sangat vital dalam proses metabolisme. Beberapa peran utamanya meliputi:

  • Mengatur transportasi gula dan karbohidrat dari daun ke buah

  • Meningkatkan ukuran dan bobot buah

  • Memperkuat ketahanan terhadap penyakit dan cekaman air

  • Meningkatkan kadar gula (brix) dan warna buah

  • Mendukung pengisian biji dan pembentukan pati

Menurut Balai Penelitian Tanaman Pangan, kekurangan kalium menyebabkan buah kerdil, mudah busuk, dan kadar gula rendah. Maka dari itu, pemenuhan K di fase generatif adalah kunci hasil panen yang berkualitas tinggi.


Sumber Kalium Alami: Bukan Sekadar Abu Sekam

Sumber kalium dalam alam sangat melimpah, tetapi sering tidak dimanfaatkan. Beberapa bahan lokal tinggi K antara lain:

  • Kulit pisang

  • Kulit kakao

  • Abu sekam padi

  • Daun singkong dan daun pepaya

  • Molase (tetes tebu)

  • Air cucian beras

Kombinasi bahan-bahan tersebut bisa diolah menjadi pupuk organik cair Superverde Kalium, yang tidak hanya tinggi K, tetapi juga mengandung mikronutrien dan senyawa pengatur tumbuh alami.


Cara Membuat Pupuk Organik Cair Superverde Kalium (Super K)

Bahan-bahan:

  • 2 kg kulit pisang (boleh dicampur dengan kulit kakao atau daun pepaya)

  • 1 liter air cucian beras (air tajin)

  • 250 gram abu sekam padi (bisa diganti dengan arang halus)

  • 3 sendok makan molase/tetes tebu/gula merah cair

  • 5 liter air bersih (air sumur atau air hujan lebih baik)

  • 100 ml EM4 (opsional, sebagai starter fermentasi)

  • Ember atau jerigen tertutup

Langkah-langkah:

  1. Persiapan Bahan:

    • Cincang halus semua bahan padat (kulit pisang, daun pepaya, kulit kakao).

    • Masukkan ke dalam wadah.

  2. Campur dan Fermentasi:

    • Tambahkan abu sekam, air cucian beras, molase, dan air bersih.

    • Aduk hingga rata. Tambahkan EM4 jika ada.

    • Tutup rapat wadah, tetapi beri lubang kecil untuk gas keluar.

    • Fermentasi selama 7–10 hari di tempat teduh. Aduk setiap hari.

  3. Penyaringan dan Penyimpanan:

    • Setelah 10 hari, saring cairan dan simpan dalam botol tertutup.

    • Hasilnya adalah pupuk cair kalium tinggi (Super K) siap pakai.


Dosis dan Cara Aplikasi Super K

  • Encerkan 15–20 ml Super K dalam 1 liter air

  • Aplikasi seminggu sekali saat tanaman mulai berbuah

  • Metode:

    • Siram ke akar tanaman

    • Semprotkan ke daun (dengan penyaring lebih halus)

Dosis berdasarkan jenis tanaman:

Jenis TanamanDosis Super K / TanamanFrekuensi
Cabai, tomat, terong100–150 mlSeminggu sekali
Semangka, melon200 mlDua kali seminggu
Tanaman buah tahunan500 ml – 1 liter2–3 kali selama fase buah
Padi fase pengisian5 liter/1000 m²Sekali fase generatif

Kandungan dan Manfaat Tambahan

Berdasarkan analisis empiris petani dan referensi dari jurnal pertanian, Super K mengandung:

  • Kalium tersedia (K2O): 7–12%

  • Mikronutrien: Zn, Mn, dan Fe dalam jumlah kecil

  • Asam amino dan vitamin B dari molase

  • Enzim alami dari fermentasi kulit pisang

Menurut Jurnal Agriloka (2021), fermentasi kulit pisang menghasilkan kalium larut yang lebih mudah diserap tanaman dibandingkan bentuk padat. Kandungan gula dalam molase juga membantu meningkatkan mikroorganisme tanah dan penyerapan nutrisi.


Perbandingan Super K vs Pupuk Kimia Kalium

AspekSuper KPupuk Kimia (KCl/MKP)
Kandungan Kalium7–12% (alami)45–60% (sintetis)
Dampak tanahMemperbaiki strukturMenurunkan mikroba
HargaSangat murahMahal dan fluktuatif
Efek jangka panjangRamah lingkunganBisa menimbulkan keracunan garam
Ketersediaan lokalTinggi, bahan di sekitarImpor, terbatas

Tips Praktis Penggunaan:

  • Jangan aplikasikan saat hujan atau panas terik.

  • Kombinasikan dengan Super P untuk hasil maksimal.

  • Cocok digunakan untuk sistem organik, hidroponik, dan agroforestri.


Kesimpulan: Petani Bisa Mandiri Nutrisi

Superverde Kalium (Super K) membuktikan bahwa kita tidak butuh pupuk mahal untuk mendapatkan hasil panen berkualitas. Dengan memanfaatkan limbah rumah tangga dan bahan pertanian lokal, kita bisa menyediakan sendiri pupuk yang:

  • Efektif

  • Ramah lingkungan

  • Murah

  • Aman untuk jangka panjang

Langkah ini bukan hanya efisien secara ekonomi, tetapi juga bagian dari gerakan pertanian berdaulat, di mana petani memegang kendali penuh atas input produksinya.


Pustaka dan Referensi:

  1. Yuliani, A. et al. (2021). Pemanfaatan Kulit Pisang sebagai Pupuk Cair Organik Kalium. Jurnal Agriloka, 5(2), 87-94.

  2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. (2020). Peran Kalium dalam Fase Generatif Tanaman.

  3. Soedibyo, H. (2019). Teknik Fermentasi Pupuk Organik Cair untuk Tanaman Hortikultura. Jakarta: Penerbit Swadaya.

  4. Lestari, R. (2022). “Molase Sebagai Bahan Aktif dalam Fermentasi Pupuk Cair.” Jurnal Pertanian Terapan, 8(1), 33-41.

  5. https://litbang.pertanian.go.id


Siap membuat Super K sendiri di rumah?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mana yang Lebih Unggul: Pupuk Kandang dari Ayam, Sapi, atau Kambing?

Pembenah Tanah Alami: Inovasi Ramah Lingkungan untuk Kesuburan Lahan Pertanian

๐ŸŒฑ Resep Larutan Penyubur Tanah Alami: Nutrisi Organik & Mikroba Pengurai Superaktif