๐ฟ Contoh Penerapan Asam Amino Organik pada Tanaman Cabai, Tomat, dan Sayuran Daun
๐ถ️ 1. Cabai (Capsicum annum)
Cabai merupakan tanaman hortikultura yang rentan terhadap stres lingkungan, seperti kekeringan dan serangan hama (kutu daun, thrips, tungau). Pemberian asam amino organik dapat mendukung pertumbuhan vegetatif yang kuat, mempercepat pembungaan, dan meningkatkan hasil buah.
๐งช Dosis dan Frekuensi:
-
Dosis: 10 ml asam amino organik per 1 liter air.
-
Aplikasi: Semprotkan ke daun dan siram ke pangkal tanaman.
-
Frekuensi: 1–2 kali per minggu, terutama saat fase pertumbuhan vegetatif (umur 2–6 minggu) dan saat tanaman mulai berbunga.
-
Manfaat khusus:
-
Mempercepat pembentukan tunas baru.
-
Daun lebih hijau dan lebar.
-
Buah lebih banyak, ukurannya lebih seragam.
-
๐ Tips Praktis:
-
Padukan aplikasi asam amino organik dengan pestisida nabati (larutan bawang putih atau serai) untuk mencegah serangan hama seperti kutu daun.
-
Tambahkan kompos kascing di media tanam untuk mendukung mikroba tanah.
๐ 2. Tomat (Solanum lycopersicum)
Tomat membutuhkan pasokan nitrogen dan asam amino yang stabil untuk mendukung pembentukan bunga dan pembesaran buah. Kekurangan asam amino dapat menyebabkan gagal bunga atau buah kecil-kecil.
๐งช Dosis dan Frekuensi:
-
Dosis: 7–10 ml asam amino organik per 1 liter air.
-
Aplikasi: Semprot ke daun dan batang, siram ke media tanam.
-
Frekuensi: Setiap 5–7 hari, terutama pada fase pertumbuhan aktif (umur 3–7 minggu).
๐ Manfaat:
-
Mencegah rontok bunga.
-
Mendukung pembentukan buah yang padat dan merah merata.
-
Meningkatkan ketahanan terhadap penyakit bercak daun dan busuk buah.
๐ Catatan Tambahan:
-
Jangan semprot terlalu tebal pada cuaca panas terik (hindari jam 10.00–14.00), agar daun tidak terbakar.
-
Kombinasikan dengan pemupukan organik lain seperti pupuk kascing atau kompos untuk hasil optimal.
๐ฅฌ 3. Sayuran Daun (Kangkung, Bayam, Sawi)
Sayuran daun seperti kangkung, bayam, atau sawi butuh asupan nitrogen dan asam amino yang cepat diserap untuk pembentukan daun yang lebar dan hijau segar. Pemberian asam amino organik sangat efektif untuk meningkatkan kualitas panen.
๐งช Dosis dan Frekuensi:
-
Dosis: 5 ml asam amino organik per 1 liter air.
-
Aplikasi: Semprot ke daun secara merata, bisa juga siram ke media tanam.
-
Frekuensi: 1–2 kali seminggu, sejak 7 hari setelah tanam hingga panen.
๐ Hasil yang Diharapkan:
-
Daun lebih lebar, hijau mengkilap, dan lebih tahan simpan.
-
Peningkatan bobot panen hingga 15–20% dibanding tanpa asam amino (berdasarkan uji lapangan di kebun organik komunitas tani lokal).
๐ฟ Kesimpulan Penerapan
Tanaman | Dosis Asam Amino (per liter air) | Frekuensi Aplikasi | Manfaat Utama |
---|---|---|---|
Cabai | 10 ml | 1–2x seminggu | Daun lebar, bunga banyak, buah lebih seragam |
Tomat | 7–10 ml | 1–2x seminggu | Mencegah rontok bunga, buah merah padat |
Sayuran daun | 5 ml | 1–2x seminggu | Daun lebih hijau, bobot panen meningkat |
๐ฟ Referensi Tambahan
-
Mulyani, S., & Hartono, S. (2022). Efektivitas Pupuk Cair Asam Amino pada Tanaman Sayuran. Jurnal Ilmu Pertanian.
-
Komunitas Tani Organik Indonesia (KTOI). (2021). Praktik Pembuatan POC dan Asam Amino Organik di Lahan Petani. Webinar Series.
-
Higa, T., & Parr, J. F. (1994). Effective Microorganisms for Sustainable Agriculture and Environment. International Nature Farming Center.
Komentar
Posting Komentar