Cara Membuat Efektif Mikroorganisme Sendiri untuk Pertanian

Apa Itu EM?

EM atau Effective Microorganisms adalah campuran mikroorganisme bermanfaat (seperti bakteri asam laktat, ragi, dan bakteri fotosintetik) yang digunakan untuk meningkatkan kesehatan tanah, mempercepat dekomposisi bahan organik, dan mendukung pertanian organik. Biasanya produk ini dijual dengan nama dagang seperti EM4, namun sebenarnya Anda bisa membuat sendiri dengan bahan-bahan yang mudah didapat.

Bahan-bahan yang Dibutuhkan

BahanJumlahKeterangan
Nanas1 buahSebaiknya matang
Ragi tape5 butirDihaluskan sebelum dicampur
Gula merah300–400 gramSumber makanan untuk mikroba
Molase100–200 mlAlternatif gula untuk fermentasi
Yakult2 botolSumber bakteri asam laktat
Air cucian berasSecukupnya (total 5 liter)Sumber nutrisi tambahan

Langkah-langkah Pembuatan

  1. Siapkan Bahan-bahan:

    • Kupas dan potong kecil buah nanas, lalu rajang halus.

    • Haluskan ragi tape.

  2. Campur dan Blender:

    • Masukkan nanas, ragi tape, gula merah, Yakult, molase, dan sekitar 1 liter air cucian beras ke dalam blender.

    • Blender hingga halus dan tercampur rata.

  3. Fermentasi:

    • Tuangkan campuran tersebut ke dalam galon atau jerigen yang sudah dimodifikasi (dilengkapi pipa pembuangan gas atau tutup yang bisa dibuka tutup).

    • Tambahkan air cucian beras hingga total volume 5 liter.

    • Aduk rata.

  4. Simpan dan Tunggu:

    • Tutup rapat dan simpan di tempat teduh pada suhu ruang.

    • Fermentasi selama 3–4 minggu. Buka tutup wadah sesekali untuk melepas gas agar tidak menggembung.

  5. EM Siap Pakai:

    • Setelah 3–4 minggu, EM sudah siap digunakan untuk penyemprotan tanaman, pengomposan, atau sebagai pupuk organik cair.

Diagram Alur Pembuatan EM

Berikut diagram alur proses pembuatan EM agar lebih mudah dipahami:


+-------------------------+
| Siapkan Bahan-Bahan     |
| (Nanas, Ragi Tape,      |
| Gula Merah, Yakult,     |
| Molase, Air Cucian Beras)|
+-----------+-------------+
            |
            v
+--------------------------+
| Blender Semua Bahan      |
| dengan ± 1 L Air Beras   |
+-----------+--------------+
            |
            v
+------------------------------+
| Tuangkan ke Wadah Fermentasi |
| (Galon/Jerigen 5 L)          |
+-----------+------------------+
            |
            v
+----------------------------+
| Tambahkan Air Cucian Beras |
| hingga total 5 L           |
+-----------+----------------+
            |
            v
+-----------------------------+
| Fermentasi 3–4 Minggu       |
| (Buka Tutup Secara Berkala) |
+-----------+-----------------+
            |
            v
+-------------------------+
| EM Siap Digunakan       |
+-------------------------+

Kegunaan EM untuk Pertanian

  • Meningkatkan Kualitas Tanah: Memperbaiki struktur tanah, meningkatkan aktivitas mikroba.

  • Mengurangi Bau pada Kandang: Bisa digunakan untuk menyemprot kandang hewan ternak.

  • Mempercepat Proses Pengomposan: Membantu dekomposisi bahan organik.

  • Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman: Sebagai pupuk cair organik.

Sumber Pustaka dan Referensi

  • Higa, T. (1991). Effective Microorganisms: Their Role in Sustainable Agriculture and Environmental Protection. University of the Ryukyus.

  • Pracaya. (2005). Bertanam Secara Organik. Penebar Swadaya.

  • EM Research Organization. (2020). What is EM? Diakses dari: www.emrojapan.com

  • Winarno, F.G. (2004). Pangan Fermentasi. Jakarta: Gramedia.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mana yang Lebih Unggul: Pupuk Kandang dari Ayam, Sapi, atau Kambing?

  Studi Perbandingan Kandungan Hara dan Kesesuaian untuk Tanaman 🌿 Pendahuluan Pupuk kandang adalah salah satu solusi alami untuk meningkatkan kesuburan tanah sekaligus memanfaatkan limbah peternakan. Namun, tidak semua pupuk kandang memiliki kualitas yang sama. Perbedaan jenis ternak, pakan, hingga cara pengolahan kotorannya mempengaruhi kandungan hara yang dihasilkan. Banyak petani bertanya-tanya: Mana yang lebih unggul, pupuk kandang dari ayam, sapi, atau kambing? Artikel ini akan mengupas jawabannya berdasarkan data ilmiah dan penelitian terbaru. 🌿 Pupuk Kandang: Definisi dan Peran Pentingnya Pupuk kandang adalah bahan organik yang berasal dari kotoran hewan, baik dalam bentuk padat maupun cair. Menurut Yuwono (2015) dalam jurnal Jurnal Tanah dan Iklim , pupuk kandang tidak hanya menyediakan unsur hara seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), tetapi juga membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan aktivitas mikroba, serta memperbaiki kapasitas tanah dalam ...
Baca selengkapnya

Pembenah Tanah Alami: Inovasi Ramah Lingkungan untuk Kesuburan Lahan Pertanian

  Di tengah era modernisasi yang semakin pesat, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pertanian berkelanjutan terus meningkat. Inovasi demi inovasi bermunculan, seiring dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi lokal. Salah satu terobosan yang patut mendapat perhatian adalah pemanfaatan pembenah tanah alami , yang kini mulai dipraktikkan oleh para petani di berbagai daerah Indonesia. Pembenah tanah merupakan zat atau bahan yang ditambahkan ke tanah untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Tidak hanya memperbaiki struktur tanah, pembenah ini juga memperkaya mikroorganisme yang berguna bagi proses dekomposisi dan penyerapan hara oleh tanaman. Mengapa Pembenah Tanah Diperlukan? Lahan pertanian di Indonesia banyak mengalami penurunan kesuburan akibat pemakaian pupuk kimia yang berlebihan, erosi, dan kerusakan struktur tanah. Kondisi ini menyebabkan tanah menjadi keras, miskin mikroba, dan kurang mampu menyimpan air serta unsur hara. Menurut data dari Balai Peneli...
Baca selengkapnya

🌱 Resep Larutan Penyubur Tanah Alami: Nutrisi Organik & Mikroba Pengurai Superaktif

  Dalam dunia pertanian organik, kunci utama kesuburan tanah terletak bukan hanya pada pupuk, tetapi juga pada keseimbangan nutrisi dan aktivitas mikroba tanah . Salah satu cara terbaik untuk mencapainya adalah dengan membuat larutan fermentasi alami , yang berfungsi sebagai penyubur tanah sekaligus sumber mikroba pengurai . Resep berikut menggunakan bahan- bahan lokal seperti kohe ayam, keong, buah afkir, arang, dan air kelapa , yang diformulasikan khusus untuk menciptakan bioaktivator multifungsi . Yuk, simak cara membuatnya! 🧪 Komposisi Bahan: Apa Saja yang Dibutuhkan? Berikut bahan- bahan utama dan fungsinya dalam larutan ini: 2 karung kohe ayam → Sumber nitrogen dan mikroorganisme alami dari kotoran ternak fermentasi 20 kg keong, bekicot, atau ikan afkir → Protein dan kalsium tinggi untuk menyuburkan tanah dan memicu mikroba pengurai 20 kg buah afkir → Sumber gula dan nutrisi karbon untuk bahan bakar fermentasi 5 kg arang → Penyerap racun, menjaga kelembab...
Baca selengkapnya