Pembuatan Pupuk Bakteri Fotosintesis (PSB) sendiri di rumah

 

1. Apa itu PSB?

Photosynthetic Bacteria (PSB) — dalam beberapa literatur disebut juga Purple Non-Sulfur Bacteria (PNSB) — adalah kelompok bakteri autotrof yang mampu melakukan fotosintesis melalui pigmen seperti bakteriochlorophyll‑a dan ‑b. Mekanisme ini memungkinkan mereka mengubah cahaya matahari, air, dan karbon dioksida menjadi senyawa organik yang bermanfaat bagi tanaman jurnal.umj.ac.id+1youtube.com+1pertanian.jogjakota.go.id+4distan.bulelengkab.go.id+4kompasiana.com+4.

Berikut beberapa karakteristik utama PSB:

2. Manfaat PSB untuk Tanaman

Berdasarkan berbagai penelitian dan panduan teknis, berikut manfaat utama PSB di pertanian:

a. Peningkatan Kualitas Tanah dan Nutrisi

b. Mendukung Pertumbuhan Akar dan Aerial

  • Merangsang pertumbuhan akar (cabang dan serat), meningkatkan struktur dan massa perakaran .

c. Meningkatkan Kekebalan dan Kesehatan Tanaman

d. Mempercepat Pertumbuhan dan Peningkatan Kualitas Hasil

  • Menyuburkan tanaman, mempercepat fase pertumbuhan dan pembungaan, serta meningkatkan mutu dan rasa hasil .

e. Mengurangi Stres Tanaman

f. Mengurangi Penggunaan Pupuk Kimia dan Biaya Produksi

g. Mendukung Sirkulasi Ekosistem Mikroba Tanah

  • Menjadi bagian dari ekosistem mikroba yang seimbang dan beragam, serta aman untuk lingkungan.

3. Pembuatan PSB di Rumah (Metode Praktis)

Berikut panduan lengkap untuk membuat PSB secara rumahan menggunakan bahan mudah diperoleh:

Bahan Diperlukan

  1. Telur (berserta cangkangnya) – sumber kalsium dan nutrisi alami

  2. Micin (MSG) – sumber nitrogen dan mineral mikro overgrow.com+10kompasiana.com+10suansook.com+10suansook.com+2distan.bulelengkab.go.id+2jurnal.umj.ac.id+2

  3. EM4 pertanian – starter campuran mikroba (opsional, bisa diganti starter dari batch sebelumnya)

  4. Air – sebaiknya air kolam, sumur, atau hujan yang tidak mengandung klorin

  5. Botol plastik (1,5 L) – sebagai wadah fermentasi

  6. Baskom dan pengaduk

Proses Pembuatan

  1. Campuran Dasar Telur & Micin
    Kocok 1–2 butir telur (beserta cangkang yang sudah pecah) dalam baskom. Tambahkan 1–2 sdm micin, aduk hingga homogen cybex.id+3kompasiana.com+3distan.bulelengkab.go.id+3cybex.id+2jurnal.umj.ac.id+2distan.bulelengkab.go.id+2youtube.com+1cybex.id+1.

  2. Menambahkan EM4 dan Air
    Tambahkan 2–3 tutup botol EM4 ke dalam campuran, lalu masukkan sekitar 1 liter air kolam/sumur. Aduk rata.

  3. Fermentasi di Botol
    Tuang campuran ke dalam botol bekas, tutup rapat, dan jemur di bawah sinar matahari. Panasir selama 2–4 minggu hingga warnanya berubah menjadi merah, ungu, atau jingga tua—menandakan PSB sudah siap jurnal.umj.ac.id+2cybex.id+2overgrow.com+2kompasiana.com+1jurnal.umj.ac.id+1distan.bulelengkab.go.id+1jurnal.umj.ac.id+1.

    • Tips tambahan: alihkan tutup botol sesekali untuk ventilasi, dan kocok botol sekali sehari agar mikroba tersebar rata .

  4. Indikator Siap Pakai

  5. Penyimpanan
    Simpan di tempat sejuk dan gelap. Jika belum terbuka, bisa bertahan hingga 2 tahun; setelah dibuka, sebaiknya digunakan dalam 1 tahun .

4. Cara Penggunaan PSB

a. Dosis Biasa

b. Aplikasi Spesifik

c. Kombinasi dengan Eco-Enzyme

d. Frekuensi Aplikasi

  • Gunakan 2–4 kali per bulan, disesuaikan kondisi tanaman dan musiman.

  • Idealnya sebelum musim hujan atau saat fase pertumbuhan aktif.

5. Tips dan Variasi untuk Keberhasilan Optimum

  1. Gunakan Air Bebas Klorin
    Air sumur atau kolam lebih disarankan—air keran sebaiknya didiamkan dulu satu minggu sebelum digunakan cybex.id+2distan.bulelengkab.go.id+2jurnal.umj.ac.id+2.

  2. Ventilasi dan Pengocokan
    Buka tutup botol sesekali untuk melepaskan gas fermentasi dan kocok harian agar fermentasi berjalan merata .

  3. Perhatikan Kebersihan Wadah
    Pastikan botol dan alat bersih supaya PSB berkembang baik dan tidak terkontaminasi jurnal.umj.ac.id.

  4. Tambahkan Starter dari Batch Sebelumnya
    Jika tersedia, tambahkan 5–10 % larutan PSB lama ke batch baru agar fermentasi lebih cepat suansook.com.

  5. Variasi Bahan Tambahan
    Bisa ditambahkan terasi, pasta ikan, atau bahan organik lain seperti dalam metode alternatif .

  6. Kontrol pH untuk PSB Dominan
    Tambahkan baking soda agar pH menjadi netral hingga basa ringan (pH 7–8) agar PSB tumbuh optimal dibandingkan bakteri lain .

6. Perspektif & Studi Kasus Terapan

  1. Kompasiana – KKN Unand di Suliki
    Mahasiswa mengedukasi petani di Jorong Jariangau dengan bahan telur, micin, EM4 dan air, menunjukkan perubahan warna fermentasi dalam 2–3 minggu dan aplikasi pada tanaman jeruk. Hasilnya positif, meningkatkan kesuburan dan mengurangi residu kimia jurnal.umj.ac.id+2kompasiana.com+2cybex.id+2.

  2. Seminar LPPM UMJ (2023)
    Pelatihan di Bekasi berhasil memperkenalkan metode pembukaan fermentasi PSB 2–3 minggu dengan telur, micin, EM4, dan terasi. Produk diolah dan dipasarkan oleh komunitas ibu-ibu, menunjukkan potensi kewirausahaan dan kemandirian ekonomi lokal jurnal.umj.ac.id.

  3. Tanaman Sayur dan Hortikultura
    Aplikasi PSB secara rutin memperlihatkan peningkatan jumlah bunga, ukuran buah, dan ketahanan terhadap patogen — disertai pengalaman pengguna banyak dipublikasi di berbagai media sosial dan blog pertanian .

7. Ringkasan dan Rekomendasi

AspekRekomendasi
Buat PSB kalauingin pertanian organik, murah dan mandiri
Gunakan jikaingin kurangi pupuk kimia dan biaya produksi
KesimpulanPSB mudah dibuat di rumah, efektif, dan terbukti secara praktis dan ilmiah

8. Daftar Pustaka

  1. Ni Wayan Sukarmi, Mengenal Bakteri Fotosintesa (PSB) – Dinas Pertanian Buleleng (Feb 2023) jurnal.umj.ac.id+4distan.bulelengkab.go.id+4youtube.com+4

  2. Photosynthetic Bacteria (PSB), Manfaatnya Bagi Tanaman – Pertanian Jogja (2021) plantedtank.net+4pertanian.jogjakota.go.id+4jurnal.umj.ac.id+4

  3. Athiek Sri Redjeki et al., Pelatihan Pembuatan Pupuk Fotosintetik Bakteri – UMJ (Okt 2023) suansook.com+11jurnal.umj.ac.id+11kompasiana.com+11

  4. Kevin Landwer-Johan, How To Make PhotoSynthetic Bacteria Plant Food – Suan Sook Homestay (2023) youtube.com+5suansook.com+5youtube.com+5

  5. Overgrow Forum – DIY Photosynthesis Plus (PNSB) youtube.com+3overgrow.com+3suansook.com+3

  6. MSG/Telur/Terasi method – cybex.id (Feb 2025) cybex.id

  7. Phosphate Solubilizing Bacteria – Wikipedia en.wikipedia.org

Penutup

Dengan memahami dan menerapkan teknologi PSB, para petani dan penghobi berkebun dapat meningkatkan kemandirian, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, dan mendukung pertanian berkelanjutan. Langkah sederhana seperti membuat pupuk dari telur, micin, dan EM4 di rumah ternyata dapat membawa dampak besar bagi hasil panen dan lingkungan.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mana yang Lebih Unggul: Pupuk Kandang dari Ayam, Sapi, atau Kambing?

  Studi Perbandingan Kandungan Hara dan Kesesuaian untuk Tanaman 🌿 Pendahuluan Pupuk kandang adalah salah satu solusi alami untuk meningkatkan kesuburan tanah sekaligus memanfaatkan limbah peternakan. Namun, tidak semua pupuk kandang memiliki kualitas yang sama. Perbedaan jenis ternak, pakan, hingga cara pengolahan kotorannya mempengaruhi kandungan hara yang dihasilkan. Banyak petani bertanya-tanya: Mana yang lebih unggul, pupuk kandang dari ayam, sapi, atau kambing? Artikel ini akan mengupas jawabannya berdasarkan data ilmiah dan penelitian terbaru. 🌿 Pupuk Kandang: Definisi dan Peran Pentingnya Pupuk kandang adalah bahan organik yang berasal dari kotoran hewan, baik dalam bentuk padat maupun cair. Menurut Yuwono (2015) dalam jurnal Jurnal Tanah dan Iklim , pupuk kandang tidak hanya menyediakan unsur hara seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), tetapi juga membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan aktivitas mikroba, serta memperbaiki kapasitas tanah dalam ...
Baca selengkapnya

Pembenah Tanah Alami: Inovasi Ramah Lingkungan untuk Kesuburan Lahan Pertanian

  Di tengah era modernisasi yang semakin pesat, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pertanian berkelanjutan terus meningkat. Inovasi demi inovasi bermunculan, seiring dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi lokal. Salah satu terobosan yang patut mendapat perhatian adalah pemanfaatan pembenah tanah alami , yang kini mulai dipraktikkan oleh para petani di berbagai daerah Indonesia. Pembenah tanah merupakan zat atau bahan yang ditambahkan ke tanah untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Tidak hanya memperbaiki struktur tanah, pembenah ini juga memperkaya mikroorganisme yang berguna bagi proses dekomposisi dan penyerapan hara oleh tanaman. Mengapa Pembenah Tanah Diperlukan? Lahan pertanian di Indonesia banyak mengalami penurunan kesuburan akibat pemakaian pupuk kimia yang berlebihan, erosi, dan kerusakan struktur tanah. Kondisi ini menyebabkan tanah menjadi keras, miskin mikroba, dan kurang mampu menyimpan air serta unsur hara. Menurut data dari Balai Peneli...
Baca selengkapnya

🌱 Resep Larutan Penyubur Tanah Alami: Nutrisi Organik & Mikroba Pengurai Superaktif

  Dalam dunia pertanian organik, kunci utama kesuburan tanah terletak bukan hanya pada pupuk, tetapi juga pada keseimbangan nutrisi dan aktivitas mikroba tanah . Salah satu cara terbaik untuk mencapainya adalah dengan membuat larutan fermentasi alami , yang berfungsi sebagai penyubur tanah sekaligus sumber mikroba pengurai . Resep berikut menggunakan bahan- bahan lokal seperti kohe ayam, keong, buah afkir, arang, dan air kelapa , yang diformulasikan khusus untuk menciptakan bioaktivator multifungsi . Yuk, simak cara membuatnya! 🧪 Komposisi Bahan: Apa Saja yang Dibutuhkan? Berikut bahan- bahan utama dan fungsinya dalam larutan ini: 2 karung kohe ayam → Sumber nitrogen dan mikroorganisme alami dari kotoran ternak fermentasi 20 kg keong, bekicot, atau ikan afkir → Protein dan kalsium tinggi untuk menyuburkan tanah dan memicu mikroba pengurai 20 kg buah afkir → Sumber gula dan nutrisi karbon untuk bahan bakar fermentasi 5 kg arang → Penyerap racun, menjaga kelembab...
Baca selengkapnya