Panduan Praktis Pupuk Organik Cair Superverde: Super P, Super K, dan Super

MikroPendahuluanPertanian berkelanjutan menuntut solusi yang tidak hanya murah dan mudah dibuat, tetapi juga ramah lingkungan serta efektif dalam meningkatkan hasil panen. Dalam semangat itu, lahirlah serial Pupuk Organik Cair Superverde, yang dibagi menjadi tiga varian utama:

Superverde Super P (Fosfor) untuk pembentukan akar, bunga, dan buah.

Superverde Super K (Kalium) untuk pembesaran buah dan ketahanan terhadap kekeringan.

Superverde Mikro (Zn & Fe) untuk mencegah klorosis, kekerdilan, dan memperbaiki fotosintesis.

Ketiga varian ini dirancang untuk saling melengkapi kebutuhan tanaman di setiap fase pertumbuhannya.

1. Superverde Super P (Fosfor)Fungsi:Merangsang pembentukan bunga, buah, dan akar.

Mempercepat pematangan dan memperkuat batang.

Bahan:2 kg batang pisang cincang

30 gram garam dapur

1 kg kapur gamping (kalsium karbonat)

Air hujan secukupnya

Cara Pembuatan:Campur batang pisang dan garam, diamkan 10 menit.

Tambahkan kapur gamping, aduk rata.

Diamkan di tempat teduh selama 4 malam hingga muncul aroma seperti air kelapa.

Tambah air hujan, saring, dan simpan dalam wadah tertutup.

Dosis Aplikasi:15 ml/liter air.

Hortikultura: 100 ml per tanaman.

Tanaman buah: 500–1000 ml.

Padi: campurkan ke kompos atau air irigasi.

2. Superverde Super K (Kalium)Fungsi:Pembesaran buah, pengisian biji.

Meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan dan penyakit.

Bahan:1 kg kulit pisang atau pepaya

500 gram batang pisang

250 gram abu dapur

250 ml molase atau air cucian beras kental

Air 3–5 liter

Cara Pembuatan:Potong kecil semua bahan organik.

Campur dalam ember, tambahkan molase dan air.

Fermentasi tertutup selama 7–10 hari, aduk setiap hari.

Saring dan simpan dalam botol gelap.

Dosis Aplikasi:10–20 ml/liter air.

Fase generatif dan pembesaran buah.

3. Superverde Mikro (Zn & Fe)Fungsi:Mengatasi klorosis dan kekerdilan.

Meningkatkan pembentukan klorofil dan kerja enzim.

Bahan:500 gram daun paku atau tanaman hijau tua

100 gram serpihan paku berkarat

1 liter air cucian beras

1 sdm air tape atau jeruk nipis

3 sdm molase

3 liter air

100 ml EM4 (opsional)

Cara Pembuatan:Campur semua bahan dalam wadah.

Fermentasi tertutup selama 7–14 hari, aduk tiap hari.

Saring dan simpan cairannya.

Dosis Aplikasi:10–20 ml/liter air.

Semprot ke daun muda setiap 1–2 minggu.

Petunjuk Umum Penggunaan Superverde:Fase TanamanJenis SuperverdeFrekuensiPertumbuhan awalSuper P + Mikro1x per mingguPembungaanSuper P + Super K1x per mingguPembesaran buahSuper K + Mikro1x per mingguCatatan:Aplikasi terbaik pada pagi atau sore hari.

Simpan pupuk cair di tempat gelap dan sejuk.

Kocok dahulu sebelum digunakan.

KesimpulanPupuk Organik Cair Superverde bukan hanya alternatif alami terhadap pupuk kimia, tapi juga bentuk perlawanan terhadap ketergantungan industri pupuk. Dengan memanfaatkan bahan lokal seperti pisang, abu, dan limbah dapur, petani dapat menciptakan pupuk berkualitas tinggi yang hemat, efektif, dan berkelanjutan.

Selamat mencoba, dan mari panen sehat tanpa merusak tanah!


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mana yang Lebih Unggul: Pupuk Kandang dari Ayam, Sapi, atau Kambing?

  Studi Perbandingan Kandungan Hara dan Kesesuaian untuk Tanaman 🌿 Pendahuluan Pupuk kandang adalah salah satu solusi alami untuk meningkatkan kesuburan tanah sekaligus memanfaatkan limbah peternakan. Namun, tidak semua pupuk kandang memiliki kualitas yang sama. Perbedaan jenis ternak, pakan, hingga cara pengolahan kotorannya mempengaruhi kandungan hara yang dihasilkan. Banyak petani bertanya-tanya: Mana yang lebih unggul, pupuk kandang dari ayam, sapi, atau kambing? Artikel ini akan mengupas jawabannya berdasarkan data ilmiah dan penelitian terbaru. 🌿 Pupuk Kandang: Definisi dan Peran Pentingnya Pupuk kandang adalah bahan organik yang berasal dari kotoran hewan, baik dalam bentuk padat maupun cair. Menurut Yuwono (2015) dalam jurnal Jurnal Tanah dan Iklim , pupuk kandang tidak hanya menyediakan unsur hara seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), tetapi juga membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan aktivitas mikroba, serta memperbaiki kapasitas tanah dalam ...
Baca selengkapnya

Pembenah Tanah Alami: Inovasi Ramah Lingkungan untuk Kesuburan Lahan Pertanian

  Di tengah era modernisasi yang semakin pesat, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pertanian berkelanjutan terus meningkat. Inovasi demi inovasi bermunculan, seiring dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi lokal. Salah satu terobosan yang patut mendapat perhatian adalah pemanfaatan pembenah tanah alami , yang kini mulai dipraktikkan oleh para petani di berbagai daerah Indonesia. Pembenah tanah merupakan zat atau bahan yang ditambahkan ke tanah untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Tidak hanya memperbaiki struktur tanah, pembenah ini juga memperkaya mikroorganisme yang berguna bagi proses dekomposisi dan penyerapan hara oleh tanaman. Mengapa Pembenah Tanah Diperlukan? Lahan pertanian di Indonesia banyak mengalami penurunan kesuburan akibat pemakaian pupuk kimia yang berlebihan, erosi, dan kerusakan struktur tanah. Kondisi ini menyebabkan tanah menjadi keras, miskin mikroba, dan kurang mampu menyimpan air serta unsur hara. Menurut data dari Balai Peneli...
Baca selengkapnya

🌱 Resep Larutan Penyubur Tanah Alami: Nutrisi Organik & Mikroba Pengurai Superaktif

  Dalam dunia pertanian organik, kunci utama kesuburan tanah terletak bukan hanya pada pupuk, tetapi juga pada keseimbangan nutrisi dan aktivitas mikroba tanah . Salah satu cara terbaik untuk mencapainya adalah dengan membuat larutan fermentasi alami , yang berfungsi sebagai penyubur tanah sekaligus sumber mikroba pengurai . Resep berikut menggunakan bahan- bahan lokal seperti kohe ayam, keong, buah afkir, arang, dan air kelapa , yang diformulasikan khusus untuk menciptakan bioaktivator multifungsi . Yuk, simak cara membuatnya! 🧪 Komposisi Bahan: Apa Saja yang Dibutuhkan? Berikut bahan- bahan utama dan fungsinya dalam larutan ini: 2 karung kohe ayam → Sumber nitrogen dan mikroorganisme alami dari kotoran ternak fermentasi 20 kg keong, bekicot, atau ikan afkir → Protein dan kalsium tinggi untuk menyuburkan tanah dan memicu mikroba pengurai 20 kg buah afkir → Sumber gula dan nutrisi karbon untuk bahan bakar fermentasi 5 kg arang → Penyerap racun, menjaga kelembab...
Baca selengkapnya